Langit menyimpan mendung
diantara awan yang makin menghitam
membumbung gumapalan
kelepakkelepak kelam
gelegar halilintar menyambar
pantulkan
kilat yang bersilau kilau
mentari semakin enggan menyapa
apalagi berkencan dengan keadaan
rinai masih saja tak mau berlalu
sementara ditirai kaki langit sana
naga tak henti henti merayu
tawarkan pendar cahayanya yang menyilaukan
dan diloronglorong perut perut bumi
kunang-kunang menari menggoda
ular ular berkepala dua
musang berbulu domba
tak hentinya memperdaya
janjikan mendung kan segera berlalu
hentikan badai yang sedang melanda
tawarkan cahaya yang kan menerangi
sementara aku masih diam terpaku
memaknai seringai naga,
geliat ular dan jurus jurus musang
beserta tarian kunang-kunang yang menggoda
daalm galau gerimis yang tak kunjung reda
batinku berontak katakan tidak
perangi semua rayuan bergalau
singkirkan derai derai rinai
susuri lorong lorong cahaya
nantikan sinar kebenaran
harapkan kejujuran
bermodalkan haqqulyakin
Kulukiskan menanti kejujuran dalam puisi:081011
diantara awan yang makin menghitam
membumbung gumapalan
kelepakkelepak kelam
gelegar halilintar menyambar
pantulkan
kilat yang bersilau kilau
mentari semakin enggan menyapa
apalagi berkencan dengan keadaan
rinai masih saja tak mau berlalu
sementara ditirai kaki langit sana
naga tak henti henti merayu
tawarkan pendar cahayanya yang menyilaukan
dan diloronglorong perut perut bumi
kunang-kunang menari menggoda
ular ular berkepala dua
musang berbulu domba
tak hentinya memperdaya
janjikan mendung kan segera berlalu
hentikan badai yang sedang melanda
tawarkan cahaya yang kan menerangi
sementara aku masih diam terpaku
memaknai seringai naga,
geliat ular dan jurus jurus musang
beserta tarian kunang-kunang yang menggoda
daalm galau gerimis yang tak kunjung reda
batinku berontak katakan tidak
perangi semua rayuan bergalau
singkirkan derai derai rinai
susuri lorong lorong cahaya
nantikan sinar kebenaran
harapkan kejujuran
bermodalkan haqqulyakin
Kulukiskan menanti kejujuran dalam puisi:081011